Asal usul Desa Gabahan Grabag
Di daerah Grabag terdapat sebuah kampung yang di dalamnya terdapat sebuah makam keramat yang di yakini sebagai makam leluhur kampung setempat.
Akan tetapi masuk menjadi pro/kontra Karena adanya Fatwa dari ulama setempat tentang asal-usul orang yang di makamkan di tempat tersebut.
Akan tetapi setelah beratus-ratus tahun makam tersebut tidak ada yang dapat menguak tentang silsilahnya,pada sekitar tahun 2011 datanglah seorang ulama besar di kampung Gabahan tersebut dari daerah kudus,Beliau bernama KH,Abdul Jalil atthoyyib as said yang akrab di panggil Gus Jalil.
Ulama itulah yang menguak/membedah asal-usul yang di makamkan di kampung tersebut,dan membuat Fatwa bahwa orang yang di makamkan di tempat tersebut adalah seorang Sayyid.
Di dapatkan dari penelusuran berbagai sumber yang ada dan dapat di mintai keterangan,makam tersebut adalah makam seorang Waliyullah dari negara Samarkhandi yang di utus oleh Sultan Ghabah Raja di daerah Samarkhandi untuk memantau perkembangan Islam di tanah Jawa setelah sekian lama di tinggalkan oleh syeh Subakir selaku penumbal tanah jawa.
Utusan tersebut bernama Abdurrahman Sholeh,Dari Samarkhandi beliau mukim dulu di daerah Magelang Selatan tepatnya daerah kec.Tempuran disana Abdurrahman Sholeh menjadi anggota keluarga salah satu ulama di daerah tersebut yang mempunyai putra bernama Mbah Bergas,yang menjadi pepunden di kampung Bergas sekarang.
Akan tetapi pada masa itu hubungan antara Mbah Bergas dan Abdurrahman Sholeh kurang bagus karena Mbah Bergas di tempatkan di kawasan yang kurang makmur sedang Abdurrahman Sholeh di tempatkan di kawasan subur dan makmur,hal itu terjadi karena buah dari riyadhoh Mbah Abdurrahman Sholeh mungkin juga karena beliau ngemban tugas dari Sultan Ghabah.
Demi menghindari perselisihan dengan Mbah Bergas Mbah Abdurrahman Sholeh pindah ke daerah Grabag daerah di makam kan nya sunan Geseng,Disitulah Mbah Abdurrahman Sholeh menetap dan mendirikan pemukiman yang sampai sekarang masih ada dan berkembang dengan nama kampung Gabahan,konon katanya Mbah Abdurrahman Sholeh terkenal sangat dermawan sering membagikan Gabah(bahasa Jawa) yang artinya padi.sehingga beliau terkenal dengan sebutan Mbah Gabah.
Dan sekarang di samping makam tersebut telah di bangun sebuah pondok pesantren Al Ittihaddud thoyyib yang di asuh oleh ulama dari Kudus tersebut.
Sumber:kyai Khamdi (Tempuran mgl)
Penelusuran:Gus Jalil,kyai Muhibbin Jazuli,kyai Suratman tmg,kyai Aslam Abidin tmg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar